7 Pemain yang Hanya Bermain Untuk Satu Klub Sepanjang Karirnya

Paolo Maldini bermain untuk AC Milan sepanjang karirnya (sumber gambar: www.panditfootball.com)

One-Club Man, merupakan istilah untuk pemain yang menghabiskan seluruh karir pemain sepak bolanya hanya bermain untuk satu klub, pemain tersebut memiliki kesetiaan dan loyalitas yang tinggi bagi klub yang ia bela. Berikut adalah 7 pemain yang mendapat sebutan One-Club Man.

1. Paolo Maldini, AC Milan (1984-2009)

Pemain pertama yang mendapat julukan One-Club Man adalah Paolo Maldini. Maldini merupakan bek tangguh asal Italia yang bermain untuk Rossoneri pada tahun 1984 hingga 2009. Ia berhasil membawa Milan meraih Scudetto 7 kali, 1 Coppa Italia, 5 Piala Super Italia atau Supercoppa Italiana, 5 kali juara Piala Champions Eropa/Liga Champions, 4 Piala Super Eropa, 2 Piala Intercontinental, dan 1 Piala Dunia Antar Klub. Ia juga berhasil mencetak 33 gol dalam 902 penampilan. Maldini saat ini berkerja sebagai direktur teknikal untuk AC Milan sejak 14 Juni 2019. Bahkan anaknya yang bernama Daniel Maldini, juga bermain untuk AC Milan.

2. Carles Puyol, Barcelona (1999-2014)

Yang kedua, ada mantan bek tengah asal Spanyol, Carles Puyol. Puyol bermain untuk Blaugrana sepanjang karirnya selama 15 tahun pada tahun 1999 hingga 2014. Ia berhasil meraih gelar juara La Liga 6 kali, Copa Del Rey 2 kali, Piala Super Spanyol 4 kali, Liga Champions 3 kali, Piala Super Eropa 1 kali, dan Piala Dunia Antar Klub 2 kali. Ia juga berhasil mencetak 24 gol dalam 682 laga.

3. Ryan Giggs, Manchester United (1990-2014)

Ketiga, ada mantan gelandang Manchester United asal Wales, Ryan Giggs. Giggs menghabiskan seluruh karir sepakbolanya bersama Setan Merah selama 24 tahun, yaitu pada tahun 1990 hingga ia pensiun pada 2014, yang dimana ia juga tergabung dengan The Class of '92. Ia berhasil mencetak 168 gol dalam 963 pertandingan di semua ajang, kemudian ia berhasil membawa MU meraih 13 gelar juara Liga Inggris, 4 Piala FA, 3 Piala Liga, 9 FA Community Shield, 2 gelar UCL, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intercontinental, dan 1 Piala Dunia Antar Klub. Ia sempat menjadi pelatih sementara untuk Setan Merah setelah David Moyes dipecat pada 22 April 2014, sebelum digantikan oleh Louis Van Gaal pada 19 Mei 2014.

4. Francesco Totti, AS Roma (1992-2017)

Yang keempat, ada Sang Pangeran Roma, Francesco Totti. Totti menghabiskan seluruh karirnya sebagai pemain gelandang serang dan penyerang untuk AS Roma selama 25 tahun, yaitu pada tahun 1992 hingga 2017. Dalam 786 penampilan di semua ajang, Totti berhasil mencetak 307 gol, serta meraih gelar Scudetto pada musim 2000-01, 2 Coppa Italia pada musim 2006-07 dan 2007-08, dan 2 Supercoppa Italiana pada tahun 2001 dan 2007.

5. Paul Scholes, Manchester United (1994-2011, 2012-2013)

Selain Ryan Giggs, Paul Scholes juga merupakan pemain yang menghabiskan seluruh karirnya di Old Trafford. Ia sempat pensiun pada tahun 2011, namun kembali bermain pada musim 2012-13 karena beberapa pemain gelandang MU yang mengalami cedera. Total dalam 18 tahun, Scholes berhasil mencetak 155 gol dalam 718 laga di semua kompetisi. Scholes juga berhasil membawa MU menjuarai Liga Inggris 11 kali, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, FA Community Shield 5 kali, 2 kali juara Liga Champions, juara Piala Intercontinental pada tahun 1999, dan Piala Dunia Antar Klub pada tahun 2008.

6. Gary Neville, Manchester United (1992-2011)

Tidak hanya Ryan Giggs dan Paul Scholes, Gary Neville juga termasuk pemain yang menghabiskan seluruh karirnya bersama MU. Selama 19 tahun, ia memainkan 602 laga di semua kompetisi, Scholes berhasil mencetak 7 gol. Selain itu, ia juga berhasil menjuarai Liga Inggris 8 kali, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, 3 FA Community Shield, Liga Champions 2 kali, 1 Piala Intercontinental dan 1 Piala Dunia Antar Klub.

7. Jamie Carragher, Liverpool (1996-2013)

Dan yang ketujuh, ada mantan bek The Reds, Jamie Carragher. Selama ia bermain selama 17 tahun, Carragher mencetak 4 gol dalam 737 laga di semua kompetisi, ia juga berhasil menjuarai Piala FA 2 kali, Piala Liga 3 kali, FA Community Shield 2 kali, juara Liga Champions pada musim 2004-05, Piala UEFA (atau yang sekarang disebut sebagai UEFA Europa League) pada musim 2000-01, dan 2 Piala Super Eropa pada tahun 2001 dan 2005.

Komentar