Final Liga Champions Musim 2009-10: Malam yang Tak Terlupakan Bagi Fans Inter
Javier Zanetti mengangkat trofi Liga Champions Musim 2009-10 bersama Inter Milan (sumber gambar: Eurosport.com)
Final Liga Champions Musim 2009-10, pada tanggal 22 Mei 2010, di Stadion Santiago Bernabeu (kandang Real Madrid), mencetak sejarah bagi klub Il Nerazzuri dan sepak bola Italia. Kedua klub datang ke final dengan tujuan yang sama, yaitu meraih gelar Treble Winner. Inter yang saat itu dilatih oleh Jose Mourinho, datang ke final setelah mengalahkan The Blues di 16 besar, CSKA Moscow di perempat final, dan Barcelona yang saat itu dilatih oleh Pep Guardiola di semifinal, dan mereka akan bertemu Bayern Munich di final. Sementara Bayern Munich yang dilatih Louis Van Gaal saat itu, datang ke final setelah mengalahkan Fiorentina di 16 besar, Manchester United di perempat final, dan Lyon di semifinal. Inter yang berhasil menyingkirkan juara bertahan musim lalu, Barcelona, diunggulkan di final ini.
Babak Pertama
Babak pertama pun dimulai. Bayern membuka peluang pertama mereka melalui aksi solo run dari Robben yang melewati Cristian Chivu dan Walter Samuel, lalu melepas umpan datar kepada Ivica Olić, namun tidak dapat dikonversi Olic menjadi gol. Inter hampir saja unggul karena tendangan bebas Sneijder berhasil ditepis oleh kiper Bayern, Hans-Jörg Butt. Di menit ke-35, Inter unggul duluan setelah umpan lambung dari Julio Cesar, kemudian Milito melakukan umpan sundulan kepada Wesley Sneijder, lalu mereka melakukan one-two, Milito kemudian melepas tendangan ke arah gawang Bayern, dan mengubah kedudukan menjadi 1-0 bagi Inter. Bayern kembali mendapatkan peluang melalui tendangan Robben di luar kotak penalti, namun masih melebar tipis di samping gawang Julio Cesar. Menjelang akhir babak pertama, Milito yang berhasil menggocek Van Buyten, memberi umpan datar kepada Sneijder dan melepas tendangan, namun tendangan tersebut masih bisa diblok oleh Hans Butt. Babak pertama ditutup dengan skor 0-1.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, The Bavarians mencoba meningkatkan intensitas serangan guna untuk menyamakan kedudukan. Il Nerazzuri menciptakan peluang mereka melalui tendangan dari Goran Pandev, namun sayang, tendangannya masih bisa ditepis oleh Hans Butt. Bayern bukan berarti tanpa peluang, Thomas Muller yang melepas tendangannya setelah mendapatkan umpan dari Hamit Altıntop, masih bisa digagalkan oleh Julio Cesar. Karena terlalu sering menyerang, di menit ke-75, Bayern justru kehilangan bola karena strategi serangan balik dari Inter yang dimana Eto'o memberi umpan terobosan kepada Milito, lalu menipu bek Bayern, Van Buyten, kemudian melepas tendangan dan berhasil menggandakan keunggulan 2-0.
Setelah Pertandingan
Hingga pluit akhir babak ditiup, tidak ada gol tambahan. Inter berhasil menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 45 tahun, dan menjadi klub pertama dari Italia yang berhasil meraih Treble Winner. Final ini juga menjadi pertandingan terakhir Jose Mourinho melatih Inter, sebelum ia mulai melatih Los Blancos di musim depan. Momen ini tentu saja tidak akan pernah dilupakan oleh fans Inter.
Komentar
Posting Komentar